Liputantimur.com, Bantaeng – Berdasarkan Issu yang berkembang di kalangan masyarakat Butta Toa Kabupaten Bantaeng, terkait adanya pengaturan sejumlah proyek yang dikendalikan dan dikerjakan oleh keluarga dan orang-orang kepercayaan mantan Bupati Bantaeng Ilham Azikin. kini menuai sorotan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Prihatin Indonesia (AMPRI).
Sebagaimana diterangkan oleh Muh. Ahlus (Ketum AMPRI) kepada awak media ini melalui pesan whatsapp. Bahwa terkait berkembangnya issu terkait sejumlah proyek yang di kerjakan oleh keluarga dekat mantan Bupati Bantaeng, Seperti Proyek Cekdam Kasiping dan Proyek Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana yang dikerjakan oleh Perusahaan CV. Citra Dua Tiga/Budi Santoso Alias H. Ato yang tak lain adalah sepupu Mantan Bupati itu, jelas menambah keyakinan publik adanya pengaturan dalam pekerjaan proyek, terlebih lagi proyek tersebut diduga bermasalah terkait pembebasan lahan dan adanya temuan BPK. Selain itu ada beberapa proyek yang sementara kami dalami karena kuat dugaan adanya fee yang mengalir ke oknum-oknum tertentu seperti proyek DAK Sekolah, Proyek Pengadaan Seragam Sekolah dan Proyek Rehab Mesjid Agung serta Proyek Pagar Kuburan Di Desa Biangkeke, Kecamatan Pa’jukukang,” ungkapnya.
Lanjut Muh. Ahlus Red, meminta kepada Pj. Bupati Bantaeng dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar segera melakukan penyelidikan terhadap mafia proyek, sebab jika ini terus di biarkan maka akan menjadi citra/ sejarah buruk pemerintahan Bantaeng.
Kemudian dari pada itu, kami dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Prihatin Indonesia ( AMPRI ) dalam waktu dekat ini akan melakukan konsolidasi untuk aksi terkait proyek – proyek tersebut diatas, dan segera melaporkannya ke komisi pemberantasan korupsi di kuningan jakarta. Termasuk proyek penyerobotan tanah pada proyek jalan lingkar yang sampai hari belum di selesaikan ganti ruginya oleh pemda bantaeng,” Pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak terkait sementara berusaha untuk dikonfirmasi. (Tim/*)