Liputantimur, Jayawijaya, Sulsel – Pemuda Luwu di Tanah Rantau Kecam, terkait salah satu pernyataan Andi Sudirman Sulaiman yang juga merupakan gubernur sulawesi selatan, merupakan hal yang tidak semestinya di ungkapkan.
Hal itu, soal pembanguan atau upaya kerja sama yang di bangun oleh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah (Pemda) Luwu Utara (Lutra) adalah hal yang wajib di laksanakan oleh pemerintah daerah yang bekerja sama dengan dengan pemerintah Provinsi.
Hal tersebut di ungkapkan oleh pemuda luwu, Abd Rahman melalui press rilisnya, Sabtu. 14 Mei 2022
“Wajib bagi pemerintah provinsi begitipun pemerintah Luwu Utara untuk memperbaiki infrastruktur khususnya pembangunan jalan di daerah Rampi, Seko sebagai wujud tanggung jawab pemerintah terhadap rakyat” ungkap
Menurutnya bahwa pernyataan tersebut di lontarkan di sela sela kegiatan acara paripurna 21 Tahun Luwu Utara disorot oleh beberapa kalangan termasuk saya secara pribadi sangat menyangkan hal itu.
“Sudah puluhan tahun menanti perbaikan infrastruktur dari sejak zaman SYL Sampai hari ini masyarakat belum merasakan kehadiran pemerintah dalam hal menjawab tantangan masyarakat khususnya dalam hal pembangunan infrastuktur,” jelasnya
Yang pasti kami tidak sepaham ketika seorang Gubernur melontarkan pernyataan tersebut.
“kami atas nama Pemuda Luwu raya yang berada di luar daerah (Jayawijaya Papua-rd) sama sekali tidak sependapat pernyataan yang kami anggap sangat tendesius atau membeda bedakan rakyat yang tinggal di wilayah terpencil,” tutupnya.
Berkaitan hal tersebut seperti yang dilansir dari media palopopos.fajar.co.id, berjudul soal Rampi Gubernur Sulsel: Jangan dipelintir, Kita mau bekerja bersama Pemda Lutra Membangun! Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Berita: Rutinitas Anak Rantau
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menegaskan di bawah kepemimpinannnya tetap berkomitmen membangun, termasuk di wilayah terpencil seperti di Kecamatan Rampi, Luwu Utara.
“Kita tetap pada posisi, tidak ada opsi kecuali kita harus bangun dan itu komitmen kita dari awal yang tidak pernah bergeser sedikit pun,” kata Andi Sudirman Sulaiman.
Sementara itu, terkait beredarnya video pada acara Paripurna 21 Tahun Luwu Utara yang dipotong soal keluhan warga Rampi atas infrastruktur, di mana dalam video tersebut, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa kenapa tidak keluar Indonesia.
Ia meminta agar terkait persoalan ini, pernyataannya tidak dipelintir atau dipolitisir. Justru Pemprov dan Pemkab Luwu Utara bekerja sama untuk membangun.
“Wah itu jangan dipelintir lah, jangan dipelintir. Intinya tidak ada ke sana bahasannya,” sebutnya.
“Kita mau bekerja bersama Pemda Lutra untuk membangun,” tambahnya.
Justru ia menyampaikan, walaupun menjadi kewenangan Pemda Lutra, tetapi Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan untuk pembangunan di daerah tersebut.
“Kami sudah meminta Pemda Lutra untuk segera melakukan perencanaan DED di perubahan dan kemudian kita bisa melakukan bantuan keuangan di tahun berikutnya,” ucapnya.
Perencanaan dengan baik sangat diperlukan karena dengan kondisi yang ada medannya cukup berat. Sistem
Perencanaan yang baik diperlukan, termasuk
“Tentu paling terbaik adalah bagaimana merencanakan.
Ada desain untuk pematangan, perintisan jalan dan kemudian masuk pengerasan dan masuk tahapan berikutnya. Harus bertahap karena kalau tidak kita bisa gagal dalam sistem (membangun),”pungkasnya (*/sambar)