Liputantimur.com, Sinjai, Sulsel – Polres Sinjai diduga lamban menangani 3 truk pengangkut BBM yang diduga ilegal, Ketua umum Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) angkat bicara. Jumat, (20/01/2023).
Hal itu diungkapkan, Nur Wahid, selaku Ketua Umum (Ketum) KPPM sekaligus putra daerah Kabupaten Sinjai mengenai penanganan kasus 3 truk pengangkut BBM diduga ilegal yang diamankan oleh Kepolisian di Kabupaten Sinjai.
Dimana Kapolres Sinjai, AKBP. Rachmat Sumekar, telah mengamankan 3 (tiga) unit mobil truk bermuatan jerigen yang berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebanyak 24 ton. Jum’at, (13/01/2023) malam.
Adapun kronologis penangkapan, Awalnya pada pukul 02.40 wita personel Sat Intelkam Polres Sinjai yang dipimpin oleh Kasat Intelkam AKP. Didik Yusianto, amankan 2 (dua) unit mobil truk bermuatan BBM jenis solar yang melintas di Jalan Persatuan Raya.
Selanjutnya kendaraan tersebut diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan dan ditemukan puluhan jerigen yang berisi BBM jenis solar sekitar 14 ton.
Baca : Terkesan Redup, LSM GMBI Kembali Pertanyakan Kasus Di Sinjai !!!
Sehingga, Nur Wahid, sangat menyayangkan kejadian tersebut, menurutnya hal itu harus ditindak secara tegas oleh Polres Sinjai. Namun sejauh ini perkembangan penaganan dugaan BBM Ilegal tersebut dipertanyakan.
“Persoalan tidak bisa di diamkan harus ada tidak tegas dari Polres sinjai, saya menduga kuat persoalan ini seakan akan di tutup tutupi oleh polres sinjai sehingga terkesan lamban Karena sampai hari ini tidak ada publikasi terkait kelanjutan dari hasil pemeriksaan dari 3 sopir truk yang di duga mengangkut BBM ilegal,” ungkapnya.
Ia juga menyatakan sikap jika dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi terkait proses penaganan soal mafia BBM di Polres Sinjai.
“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan aksi demonstrasi di Polda Sulsel untuk mendesak Kapolda Sulsel untuk mencopot Kapolres Sinjai karna di duga lamban dalam menangani persoalan Mafia BBM di Sinjai,” tutup Nur Wahid.
Baca : Aduannya di Tipikor tak Jelas, Tiga Lembaga Ancam Turun Aksi di Mapolda Sulsel
Terpisah, Kepala Polisi Resort (Kapolres) Sinjai, AKBP. Rachmat Sumekar, dikonfirmasi, perihal kasus dugaan BBM ilegal tersebut ditanyakan langsung ke Kasat Reskrim terkait sejauh mana proses penyelidikannya.
“Langsung tanya ke Kasat Reskrim Mas sampai sejauh mana penyidikan kasus BBM Ilegal,” ujarnya melalui chat whatsapp, Jum’at, (20/01/23).
Lanjut, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sinjai, AKP Syahruddin, sementara berusaha dikonfirmasi lewat chat whatsapp terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut hingga berita ini diterbitkan. (Tim/*)