Liputantimur.com | Makassar – Kontestasi Pemilihan bakan calon Ketua MPW Sul-Sel (Majelis Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan) Ormas Pemuda Pancasila periode 2022-2027 telah dimulai. Bakal Calon Ketua mendaftarkan dirinya di loket pendaftaran yang berlokasi di Hotel Asyra Jl. Maipa Losari, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Rabu 22 Juni 2022.
Arena Kontestasi diisi 3 bakal calon yakni, Sibali S.E.,S.H, Indira Mulyasari yang juga mejabat sebagai ketua panitia Muswil VII dan ketua Srikandi Kota Makassar, dan tidak ketinggalan ketua MPW Sulsel 4 Periode Diza Rasyid Ali.
Salah satu Bakal Calon Kandidat, Sibali S.E.,S.H Kader yang telah mengabdi selama 22 tahun dan mantan sekretaris MPW Sul-sel 2 periode mendaftarkan dirinya dengan dikawal massa pendukung dari aliansi Ormas Buruh ke Hotel Asyra.
Dalam proses pendaftaran, Bakal calon wajib membayar biaya kontribusi sebesar Rp. 150.000.000., (seratus lima puluh juta) sebagai syarat pengambilan formulir pendaftaran calon ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan.
Dalam Keterangan, Panitia Pendaftaran, Andi Ifal Anwar mengatakan, Keputusan ini berdasarkan kesepakatan Steering Komite dan atas persetujuan Korwil MPN (kordinator Wilayah Sulawesi dan Gorontalo Majelis Pimpinan Nasional) .
” Sebagai Panitia Pendaftaran kami tentunya tunduk pada Kesepakatan Steering Komite dan keputusan itulah yang harus kami jalankan ” Terang Ifan.
Baca Juga :
Proses Pendaftaran calon kandidat dirasa janggal, sebab biaya kontribusi berjumlah fantastis tersebut tidak tercantum di dalam AD/ART Ormas Pemuda Pancasila.
” Saya baru tahu hari ini tentang biaya dan selama menjabat 2 (dua) periode selaku sekretaris wilayah tidak pernah mendapati aturan dan syarat seperti ini,” ujar Sibali.
Bakal Calon Sibali bersama Massa pendukung kembali ke Basecamp tanpa mengisi Formulir pendaftaran sebab belum menyiapkan biaya kontribusi yang disyaratkan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, biaya kontribusi yang disyaratkan tersebut merupakan biaya yang akan digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan Muswil VII dan sebagai indikator pengukur kesiapan dan kesungguhan calon kandidat ketua.
Namun, Di lain pihak Pendukung Calon Kandidat Sibali S.E.,S.H beranggapan, Dalam Kontestasi Demokratis, Kader yang mencalonkan diri merupakan kader terbaik yang seharusnya difasilitasi untuk bertarung secara adil. Biaya penyelenggaran Kontestasi di sediakan dan diupayakan oleh penyelenggara dan tidak membebankan kepada calon kandidat yang seolah berkesan menjadi Mahar untuk meminang jabatan.
” sepanjang sejarah saya tidak pernah mengenal mahar atau semacamnya, yang saya maksud, kenapakah ini tidak di akomodir semua calon, pemuda pancasila ini organisasi kader, semestinya semua yang berpotensi yang mau masuk bertarung untuk membesarkan Pemuda Pancasila diakomodir, persoalan kalah atau menang urusan belakang “. Ungkap Andi Baso F.H kader PP dan Alumni Bela Negara Nasional KT-97.
Sumber : Jufri DT