Liputantimur.com, Makassar – Rumah Susun Sewa (Rusunawa) khususnya Tenaga Kerja (TK) Perusahaan Kawasan Industri Makassar (Kima) Persero yang terletak di Jalan Kima 10, Kelurahan Kapasa Raya, Kecamatan Tamalanrea tampak memprihatinkan.
Kenapa tidak, bangunan Rusunawa tersebut mengalami retak, kumuh serta terlihat bekas rembesan air hujan di beberapa sisi dalam bangunan.
Kondisi pisiknya pun sesuai isi pengumuman pada spanduk yang terpasang di bagian depan bangunan Rusunawa tersebut.
Tulisan Spanduk ” !HARAP HATI-HATI! Rusunawa ini mengalami keretakan pada dinding dan lantai, Kami menghimbau agar para penghuni tidak lagi melanjutkan persewaan sampai rusunawa ini dinyatakan layak untuk disewa, kami usahakan untuk menyampaikan ke Kementerian PUPR agar dilakukan perbaikan secepatnya”.
Baca Program Bedah Rumah Pemerintah Yang Tidak Tepat Sasaran Menjadi Perhatian Oleh Warga Setempat.
Hal itu saat tim media ini melakukan kunjungan langsung pada Rusunawa Kima pada Selasa (14/03/2023) lalu.
Setelah memperhatikan spanduk berisi pengumuman itu, tim awak media melakukan pengecekan bangunan Rusunawa dan di temui salah satu penghuninya.
Ia mengatakan sedang menyewa di Rusun tersebut dengan tarif sewa pada setiap Kamar Rusunwa bervariasi, berdasarkan tingkat/lantai. Mulai dari harga sewa tiga ratusan hingga lima ratuasan Ribu Rupiah perbulan.
“Beda-beda harganya di sini tergantung dari lantai berapa, lantai paling bawah sekitar lima ratusan, saya bayar empat ratusan perbulan sudah termasuk pembayaran listrik dan air.” Kata emak-emak yang enggan disebutkan namanya saat diwawancarai oleh tim awak media. Selasa (14/03/23).
Namun dirinya merasa khawatir dengan kondisi bangunan Rusunwa yang sudah memprihatinkan tersebut.
“Iya kami juga khawatir seperti ini tapi begitu mi” singkatnya.
Baca Anak Yatim Korban Pemukulan Oknum Biringkanaya Resmi Lapor Ke Propam Polda Sulsel
Sementara dikonfirmasi pihak pengelola Rusunwa, Imran, menanggapi bahwa pihak tim PUPR pusat sudah melakukan pemeriksaan struktur bangunan. Menurutnya Rumah Susun Sewa tersebut masih layak huni.
“Pada awalnya kami melihat kondisi rusunawa sangat memprihatinkan, ada beberapa kamar yang bocor dan air merembes masuk ke dalam kamar. bahkan kondisi ini telah kami sampaikan ke PUPR RI untuk mendapat perhatian terhadap rusunawa dimaksud beberapa bulan lalu. melihat kondisi rusunawa tersebut kami juga menyampaikan ke penghuni untuk berhati-hati dan tidak lagi menempati kamar yang dianggap berbahaya tersebut. himbauan ini kami sampaikan juga melalui pengumuman di sekitar rusunawa dengan membuat spanduk seperti yang terlihat oleh wartawan” ungkapnya
Sambung Imran “Respon pihak PUPR RI sangat positif dengan menurunkan tim untuk melakukan audit infrastruktur. secara umum hasilnya dari segi struktur dianggap masih layak untuk di tempati,” terangnya melalui chat whatsapp, Sabtu (19/3/23)
Baca juga Polsek Biringkanaya Bantah Aniaya Dua Anak Dibawa Umur
Ia menyampaikan bahwa spanduk pengumuman yang telah terpasang pada bangunan Rusunawa sebelumnya itu sudah dicabut pihaknya.
“Kami sdh menurunkan spanduknya. dan perusahaan juga tahu kalau bisa sewa di rusunawa utk para pekerja mereka,” tutupnya.(Tim/*))