LiputanTimur.com, Makassar — Agenda tahunan HUT SAKRAL LSM GMBI diperingati secara khidmat oleh para pengurus dan jajaran LSM GMBI se Sulawesi Selatan di Monemen Pembebasan Irian Barat, Jalan Jenderal Sudirman, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sabtu (18/3/2023) kemarin.
Mengambil Tag line : TRANSFORMASI LSM GMBI DALAM RANGKA BELA NKRI dengan Tema: PENGABDIAN beberapa tamu undangan tampak hadir dalam giat HUT GMBI yang ke 21 tahun ini diantaranya, eks Pangdam XIV/Hasanuddin yang juga Dewan Pembina LSM GMBI Wilter Sulsel Mayjen (Purn) TNI Andi Muhammad Mappanyukki, SH.,MH. Selain itu hadir juga pejabat utama Kodam Hasanuddin, perwakilan Pemerintah Kota Makassar serta berbagai pimpinan ormas yang ada di Sulsel.
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Ketua LSM GMBI Wilter (Wilayah Teritorial) Sulsel Drs Sadikin, S dengan Komandan Upacara (Danup) Muhammad Saleh yang merupakan Ketua GMBI KSM Tanralili Distrik Maros.
Dalam amanat Inspektur Upacara, Drs Sadikin mengajak seluruh pengurus dan anggota GMBI di Sulsel dapat bersatu dan solid serta taat terhadap segala aturan dan instruksi dari pimpinan baik di tingkat pusat (DPP) maupun di tingkat wilayah (Wilter) hingga ke tingkat Distrik (Kabupaten/kota) dan KSM (kecamatan).
“Saya sangat berharap seluruh aktivis di Sulsel bisa membuktikan loyalitasnya dan bagi yang tidak sanggup dengan aturan di GMBI silahkan tinggalkan tempat,” tegas Sadikin.
“Saya minta kepada Ketua – Ketua Distrik agar pengurusnya yang tidak hadir diberikan sanksi pecat dari GMBI, jangan pernah takut saudara – saudaraku, di GMBI hilang satu tumbuh seribu,” lanjut Sadikin.
Lebih lanjut Sadikin mengajak para pimpinan GMBI ditingkat Kabupaten (Distrik) untuk bekerja maksimal dalam membesarkan GMBI di daerah masing – masing.
“Sekali lagi saya sampaikan kepada saudara – saudaraku utamanya para Ketua Distrik, mari kita berkomitmen membangun dan membesarkan GMBI di Sulsel, ingat amanah dan kewajiban yang diemban mampu mengembangkan sayap didaerah masing – masing dan itu akan kami evaluasi, kalau tidak mampu melakukan pengembangan sayap silahkan ajukan pengunduran diri,” tegasnya.
Sementara dalam sambutan seusai upacara HUT LSM GMBI, Dewan Pembina LSM GMBI Sulsel Andi Muhammad Mappanyukki mengaku bangga terhadap eksistensi GMBI di Indonesia.
“Saya merasa bangga dan terhormat hadir ditengah – tengah LSM GMBI, saya sangat yakin bahwa kiprah GMBI ini sudah sangat banyak dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tutur A.Muhammad yang akrab disapa Panglimata.
“Saya tau LSM GMBI ini adalah lembaga yang lahir dari tempat istimewa, bukan terlahir dari gedung mewah, tetapi mereka datangnya semua dari hati ke hati,” lanjutnya.
“Saya juga tau GMBI (aktivis) ini banyak yang datang dari kampung – kampung bahkan pelosok – pelosok dari gunung ke gunung dan turun untuk menyuarakan, jadi satu komando,” ujar Panglimata.
Panglimata juga menitipkan pesan kepada seluruh kader/aktivis GMBI khususnya di Sulsel.
“Jaga kebersamaan diantara kalian, kedua tingkatkan soliditas dan semangat untuk berbuat kebajikan, jangan sampai GMBI ini dinodai oleh orang – orang yang sengaja ingin merusak GMBI, sekali lagi saya harapkan GMBI ini kedepan jauh lebih baik, berguna untuk kepentingan masyarakat,” tutup Panglimata mengakhiri kata sambutan.
Dalam rangkaian giat HUT GMBI ke 21 tersebut juga dilakukan pemotongan nasi tumpeng sebagai simbol peringatan hari jadi LSM GMBI yang ke 21di Sulawesi Selatan. Ketua GMBI Sulsel kemudian menyuapkan nasi tumpeng ke masing – masing Ketua Distrik sebagai simbol persaudaraan dan kasih sayang orang tua terhadap anak – anaknya.