Liputantimur.com, Makassar – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (BEM FIS-H) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang tergabung dengan Aliansi Protes Rakyat Indonesia Sulawesi Selatan turun kejalan untuk dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.
Proses Aksi ini dirangkaikan dengan konvoi motor massa aksi dengan mengunjungi Mall yang ada di Makassar seperti Mall Pannakukkang, Mall Ratu Indah, dan Nipah Mall. Senin (01/05/2023).
Hal itu dilakukan untuk mengkampanyekan bagaimana perjuangan buruh yang seharusnya tidak ada buruh yang bekerja pada hari libur internasional.
Maraknya eksploitasi yang terjadi pada buruh masih sering terjadi disekitar kita. Tak hanya Mall, waralaba makanan seperti KFC dan Holland Bakery turut juga dituntut untuk menutup dan memulangkan karyawan mereka.
Dengan demikian, kampanye dilakukan dengan membagikan selebaran sebagai bentuk protes kepada kebijakan para penguasa yang selalu semena-mena terhadap buruh.
Setelah konvoi, titik aksi terakhir aksi adalah Gedung Gubernur Sulawesi Selatan, dan Polrestabes Makassar untuk membebaskan massa aksi yang telah ditangkap tanpa alasan yang jelas.
Baca May Day ; Nasib Buruh di Balik PERPPU Ciptaker
Dimana setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, yang mempunyai garis historis yang panjang.
Sejarah May Day sebagai hari buruh lahir dari sebuah gerakan internasional, kaum sosialis, dan gabungan serikat buruh yang menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional, hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati kerusuhan Haymarket di Chicago pada 1886.
Di Indonesia, Hari Buruh pertama kali dirayakan pada 1 Mei tahun 1920 yang digerakkan oleh enam serikat buruh kala itu.
Sumber. Kementrian Media dan Informasi BEM FIS-H UNM)