Liputantimur, Gowa, Sulsel – Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Lembang Parang, Kecamatan Barombong SISWATI, SP.,MSI, serahkan Kartu Tani (KT) kepada masing-masing ketua kelompok tani (Kapoktan).
Penyerahan berlangsung di Rumah Kapoktan Sirampei, Ahmad Daeng Mangun, Senin 27 Desember 2021.
Penyerahan Kartu Tani dihadiri oleh 17 ketua kelompok serta Kepala Dusun Ujung Bulo, Daeng Mammeng.
Berita terkait: Banjir Datang, Petani Halmahera Barat Tenggelam di Kebun
Sebelum penyerahan, Siswati, selaku PPL Lembang Parang menjelaskan dihadapan para ketua kelompok tani, bahwa
“Kartu Tani merupakan terobosan baru yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Pertanian untuk memudahkan proses pemberian bantuan pupuk bersubsidi kepada para petani. Kartu ini juga akan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” jelas Siswati.
Ia menambahkan “Kartu tani memang berfungsi untuk membantu pendistribusian pupuk bersubsidi fungsinya lebih dari itu. Sebab, Kartu Tani juga menjadi data acuan untuk bantuan lain” tambahnya.
KT yang dikeluarkan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara) juga bisa berfungsi layaknya ATM.
Sehingga semua program bantuan pemerintah di bidang pertanian akan disalurkan melalui kartu ini sehingga pemberian bantuan diharapkan bisa lebih tepat sasaran dan berguna untuk petani.
“Pasalnya, kartu ini akan menjadi kartu identitas petani untuk mengakses seluruh program bantuan yang diberikan pemerintah,” terang Siswati.
Berita terkait: YSAI Promosi Budidaya Udang yang Harmonis
Penggunaan Kartu Tani juga dapat mempermudah pemerintah mengintervensi program untuk petani dalam rangka meningkatkan produksi pertanian di dalam negeri.
Kartu tersebut juga telah terintegrasi dengan layanan perbankan sehingga bisa digunakan untuk simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman, dan kartu subsidi.
“Kartu ini menghimpun data petani yang lengkap dan akurat. Validasi data kartu dilakukan secara online, transparan, dan multifungsi,” paparnya dihadapan para ketua kelompok.
Bantuan yang disalurkan melalui KT diharapkan bisa menjadi lebih transparan dan tepat sasaran. Selain itu, pemerintah akan lebih mengetahui berapa banyak jumlah pupuk yang dibutuhkan di suatu daerah sehingga penyaluran jumlah pupuk bersubsidi menjadi lebih akurat.
“Dengan hadirnya Kartu Tani diharapkan petani mulai beradaptasi dengan sistem baru dan mengubah kebiasaan lama, seperti penggunaan pembayaran tunai yang diganti dengan penggunaan kartu,” harap Siswati. (*)