Liputantimur.com, Bantaeng, Sulsel – Program petasan merupakan salah satu upaya Puskesmas Ulugalung untuk menyelesaikan permasalahan di Masyarakat terutama tingginya penyakit berbasis lingkungan dengan sanitasi yang kurang.
Hal itu Puskesmas Ulugalung mencoba menggagas ide untuk mengetahui sebab akibat tingginya penyakit berbasis lingkungan di Wilayahnya serta cara menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga: Lembaga Riset, Pendidikan, dan Industri
Dimulai dengan menyatukan 2 program, yaitu surveilans kesehatan lingkungan atau Pemetaan Sanitasi Dasar dengan Metode Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Berbasis Masyarakat (Petasan Meledak).
Selaku bidang Survei Kesehatan Masyarakat (SKM), Sartika, mengatakan bahwa Inovasi ini didukung lintas sektor, diantarnya Camat Eremerasa, Kepala Desa Wilayah kerja Puskesmas Ulugalung, Babinsa dan Babinkamtibmas.
Sartika SKM menjelaskan bahwa masih adanya penyakit berbasis lingkungan yang sebelumnya dianggap tidak ada.
“Bahwa masih adanya penyakit berbasis lingkungan yang sudah dianggap tidak ada kembali ada di wilayah kerja Puskesmas Ulugalung,” Jelas Sartika pada Sabtu 29 Januari 2022.
Baca juga: Jalan dan Kesehatan Sulit Diakses, Warga Ditandu
Sementara, Zulfitri Zainudding, SKM juga mengatakan Inovasi ini mencoba melokalisir daerah sebaran penyakit dengan memetakan menggunakan aplikasi GIS penyakit-penyakit yang dianggap mudah menular dan sanitasi yang kurang bagus.
Dengan munculnya inovasi Petasan Meledak Puskesmas Ulugalung Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng dapat memudahkan Pemerintah setempat mengakses data.
“Petasan meledak akan mengikuti mewakili kabupaten Bantaeng dalam KIPP 2022,” Tutupnya Zulfitri. (af/*)