Beranda HUKRIM RDP Ditolak, Keluarga Ayu Andira Kecewa, Samsul : Dimana Fungsi Wakil Rakyat?

RDP Ditolak, Keluarga Ayu Andira Kecewa, Samsul : Dimana Fungsi Wakil Rakyat?

Liputantimur.com, Makassar, Sulsel – Permintaan/permohonan RDP dari keluarga Almarhumah Sri Hastuti Ayu Andira yang meninggal secara tidak wajar di Mamasa Sulbar justru mengecewakan bagi keluarga korban. Kamis (08/09/2022).

Pasalnya, permohonan untuk RDP oleh keluaraga Ayu Andira di DPRD Sulsel menurut stap telah dibahas di Komisi A, namun Ditolak alias tidak bisa dilaksanakan RDP dengan alasan bukan wilayahnya atau Lokasi Kasus (Lokus) bukan di Sulawesi Selatan.

Hal itu membuat keluarga Ayu Andira, merasa kecewa, lantaran mereka melakukan permohonan dengan harapan RDP tesebut dapat diterima dan dilaksanakan.

Bahwa apa yang menimpa keluarganya merupakan hal yang berat karena menyangkut soal nyawa. Baginya sebagai warga Sulawesi Selatan mengadukan masalahnya untuk mendapatkan solusi dan keadilan melalui DPRD Sulsel.

Sri Hastuti Ayu Andira (23) meninggal dunia secara tidak wajar di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) sejak tahun 2020, namun tidak diketahui oleh keluarganya di Makassar.

Keluarganya baru mengetahuinya setelah sekitar bulan Juli tahun 2022 ini.

Bakri, sebagai Warga Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, datang mempertanyakan perihal permohonan RDP ke DPRD Sulsel.

Saat ditemui di depan pintu ruang Komisi A DPR Sulsel, Pihak stap menyampaikannya bahwa rapat Komisi sudah selesai, namun tidak bisa dilaksanakan RDP tesebut karena bukan wilayah Sulawesi Selatan lokusnya, sehingga menyarankan permohonannya ke DPR RI.

“Baru tadi DPRD membahasnya di Komisi A, namun ini tidak bisa dilakukan RDP di DPRD Sulsel karena bukan wilayah Sulawesi Selatan lokusnya di Sulbar. DPRD Sulsel punya keterbatasan wilayah jadi saya sarankan permohonan ke DPR RI,” jelas Muhlis selaku staf Komisi A Sulsel.

Berta terkait : Penyebab Kematian Ayu tak Jelas, Dibunuh atau Bunuh Diri ?

Di tempat yang sama, Bakri (71), ayah almarhumah Sri Hastuti Ayu Andira mendengar hal itu justru sangat kecewa,  sembari mengatakan jika memang begitu hentikan saja, ia pun menekankan hukum adat diterapkan.

“Kalau begitu hentikkan saja ini, kalau memang disana tidak terapkan adatnya kita terapkan adat kita di sini,” kata Bakri saat mendengar perdebatan di depan ruang Komisi A DPR Sulsel.

Terkait hal itu, ditanggapi oleh, Syamsul Bahri, sapaan akrabnya Dzul sb, dengan mempertanyakan tugas dan fungsi serta peran anggota DPRD Sulsel sebagai Wakil Rakyat.

“Dimana fungsi dan peran Wakil Rakyat di sini, wakilku perpanjangan tangan masyarakat dan alangkah anehnya jika warga Sulawesi Selatan minta RDP di DPRD Sulawesi Barat,”tanya dia.

Dzul mengakui bahwa korban memiliki KTP Sulawesi Selatan dan memilih anggota DPRD di Sulawesi Selatan, bukan di Sulawesi Barat.

“Kami memilih wakil rakyat di Sulawesi Selatan bukan di Sulawesi Barat itu karena KTP ku di Sulawesi Selatan makanya kami minta RDP terkait kematian Ayu Andira jadi saya minta kepada DPRD untuk memfasilitasikan maupun pihak-pihak terkait di dalamnya karena pemerintah Sulsel maupun anggota DPRD kan bapak dan ibu kami disini,” jelasnya.

Baca juga : Kisah Pilu Seorang Perempuan Lansia Rawat 2 Anak ODGJ

Selain itu, surat permohonan RDP pun dinilai salah karena menggunakan kode cq. Sehingga Ia meminta agar DPRD maupun pihak terkait supaya dapat mensosialisasikan cara membuat surat ke DPRD agar tidak salah.

“Saya juga menyayangkan bahwa surat yang kami masukkan ke DPRD dianggap salah karena di kopnya itu mengatakan kepada yang terhormat ketua DPRD Sulawesi Selatan cq. Ketua Komisi A DPRD Sulawesi Selatan,,”

Doc. Kop surat permohonan RDP oleh keluaraga Ayu Andira ke DPRD Sulsel

“Jadi saya harap kepada pihak-pihak terkait yang ada didalamnya jika mau menbuat surat-menyurat kepada DPRD harus sosialisasikan dong jangan sudahpi kita menyurat kita cuma dipersulit, bilang salah suratnya atau bagaimana bilang saja bilang tidak mau kerja tidak usah banyak embel-embelnya,” ujar Dzul sb

Dzul juga menyebut kalau mau pemelihan orang Sulawesi Selatan yang ada di luar dipanggil pulang memilih namun tidak pada saat warga punya masalah.

“Jadi misalnya kalau mau pemilihan Calon Legislatif mulai dari kota sampai Pusat orang Sulawesi Selatan dipanggil pulang untuk memilih yang ada di luar, giliran kita ada masalah di luar justru disuruh kita keluar melapor bagaimana caranya,” tandasnya

Ia juga menambahkan jika permohonan masyarakat harusnya diterima kemudian disampaikan ke pihak terkait agar keluarga korban bisa mendapatkan solusi dari masalahnya.

“Kami pak warga Sulawesi Selatan Jadi kami pergi mengadu di sini khusus di DPRD Sulawesi Selatan Jadi kalau Bapak tidak terima permohonan kami di mana kami mengadu dan tidak mungkin kami mengadu di Sulawesi Barat karena bukan wakilku, jadi Apa fungsi dan peranan DPRD Sulsel,” kata Samsul kembali bertanya yang juga sebagai anggota Paralegal Besutan Law Firm Dr. Muhammad Nur,SH.,MH & Assciates (*)

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Niat Santai Melepas Keseharian Untuk Pancing Ikan, Empat Lelaki di Takalar Mengaku di Kejar Menggunakan Parang

Liputantimur.com | Takalar - Niat santai melepas keseharian dengan meluangkan hobi mancing di sungai sekitar Empang berujung naas, dialami Briptu Fajar bersama ketiga rekannya...

Warga Desak Kepala Lingkungan Kampung Parang Mundur Dari Jabatannya

Liputantimur.com | Gowa - Ratusan masyarakat Lingkungan Kampung Parang, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa menandatangani petisi pergantian kepala Lingkungan kampung Parang, Rabu...

Kasus Dugaan Penelantaran Anak, TR Istri IPDA MYY Buat Laporan Resmi ke Kapolri, Kompolnas, dan Komnas Perempuan dan Anak

Liputantimur.com | Makassar - 31 Januari 2025, Pelanggaran kode etik internal Polri yang tertua dalam Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik...

Ketua Umum DPP Gerakan Pembebasan Mahasiswa Merasa Geram Mendesak Kapolri Untuk Segera Mencopot Kapolda NTT

Liputantimur.com | Makassar - Terkait maraknya berita yang tejadi yaitu Calon siswa Bintara Bakomsus Polri terpilih asal kiriman dari Polda Nusa Tenggara Timur (NTT),...

Kasus Dugaan Pengrusakan Pagar yang Viral di Biring Kassi Takalar Berakhir Damai, Berikut Kronologisnya?

Liputantimur.com | Takalar - Sebelumnya viral di media terkait pengrusakan pagar batas tanah yang dikuasai Hj Aminah kurang lebih 30 tahun di Dusun Karama,...

Unjukrasa GRD dan SPMP Desak Copot Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel terkait Dugaan Korupsi Smart School.

Liputantimur.com | Makassar - Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) dan Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda (SPMP) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gubernur Sulawesi Selatan,...

Ratusan Warga Bitowa Bersatu Datangi Mapolrestabes Makassar Minta Tangkap Mafia Tanah?

Liputantimur.com |Makassar - Ratusan warga Bersatu Bitowa Tolak Mafia Tanah, menggelar aksi Demontrasi di depan markas Polrestabes Makassar, Jumat (10/01/2025). Mereka menuntut penghentian dugaan persekongkolan...

Pengerjaan Tribun dan Rehabilitasi SMPN 1 Kelara Dinilai tak Ikuti SOP, Warga : Proyek Asal-asalan!

Liputantimur.com | Jeneponto - Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana Pendukung pada UPT SMP Negeri 1 Kelara tepatnya di Kelurahan Tolo Kota, Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto...

Asywar S.ST.,S.H, Mengecam Keras Peristiwa Penembakan Seorang Pengacara di Bone

Liputantimur.com | Makassar - Pengacara Muda Asywar S.ST.,S.H mengecam keras penembakan yang terjadi di Desa Pattikulumpoe Kabupaten Bone yang menewaskan rekan sejawatnya, pada malam...

IRT di Takalar lapor ke Polisi atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Liputantimur.com | Takalar - Seorang warga Bontolanra Kecamatan Galesong Utara bernama Munawir Dg Rurung alias Hajar dilaporkan ke Polres Takalar pada hari Selasa, 17...

Polisi Geledah Rumah Mewah di Gowa Terkait Dugaan KDRT yang Berujung Kematian Pria Berinisial EK

Liputantimur.com | Gowa - Jajaran Sat Reskrim Polres Gowa dibantu Tim Inafis Polda Sulawesi Selatan menggeledah rumah mewah di Kompleks Perumahan New Diva Istanbul...

Suap Proyek Pembangunan Bandara Tanjung Bendera Senilai 3,8 Miliar Belum ada kejelasan Hukum, LSM LPPDM Mendesak KPK Segera memeriksa Ande Agas.

  Liputantimur.com | MATIM- Sebelumnya seperti dilansir dari laman resmi beritaflores.com, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus mengungkapkan bahwa Bupati Agas Andreas sedang...

Dinilai Tidak Menghargai, Pernyataan Sikap Ketua KKSS Tarakan Disoal

Liputantimur.com | Kaltara - Tokoh Masyarakat Kaltara yang berdomisili di Tarakan asal Pangkep - Sulawesi Selatan (Sul-Sel) yang tergabung dalam wadah Kerukunan Keluarga Sulawesi...

Pengurus Permada Nusantara Berterima Kasih Dan Apresiasi Pada Gubernur Kaltara

LIPUTANTIMUR.COM || KALTARA - Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Adat Nusantara ( Permada Nusantara ) 'Husen Raider' mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gubernur Kaltara Drs....

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kades Kadatong Akan Dipolisikan

Liputantimur.com |Takalar - Seorang oknum Kepala Desa (Kades) Kadatong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap warganya. Kades...

Yonif 8 Marinir Laksanakan Serbuan Vaksin

Liputantimur, Langkat, Sumut - Yonif 8 Marinir bersama Polres Langkat dan Pemkab Langkat melaksanakan serbuan Vaksin serentak dosis I dan II di Aula Jentera...

Korban Penipuan Dana Pinjol di Makassar Masih Gigit Jari, Pelaku Masih Hirup Udara Segar

Liputantimur.com | Makassar - Meski laporan nya sudah di terima beberapa bulan kemarin namun perkara pinjaman online oleh terlapor Ayha warga Tallo ini belum...

GPK Aliansi Tepi Barat Gelar Audiensi di DPRD Magelang Terkait Kasus Tindakan Asusila Kyai di Pondok Pesantren

Liputantimur.com | Magelang - Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Aliansi Tepi Barat Magelang menggelar audiensi di Gedung DPRD Magelang untuk menyoroti kasus kekerasan seksual yang...

Dua Korban Pelecehan Seksual di Takalar Mengajukan Perlindungan ke LPSK

Liputantimur.com | Takalar - Sahabat Saksi Korban (SSK) Sulsel menerima surat permohonan perlindungan dari dua korban tindak pidana kekerasan seksual, NR (18 tahun) dan...

Anton Christian Setlight Tepilih Sebagai Ketua Pokmas Kelurahan Baru Kecamatan Ujung Pandang

Makassar, liputantimur.com -  Rapat waga Kelurahan Baru Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar behasil  membentuk Kelompok Kerja Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Baru (KKMKB) pada Senin (12/07/2021)...

Tolak Omnimbus Law, FSPMI Gelar Unras

Liputantimur, Makassar, Sulsel - Puluhan massa yang tergabung dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) menggelar aksi unjuk rasa tolak omnibus law dikantor Dinas...