Realisasi Jalan Amburadul Warga Tetap Bersyukur

Doc foto: Jembatan Pohon Kelapa Ruas Lita Litae atau jalan penghubung Desa Saohirin dan Desa Bonto kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.

Liputantimur, Sinjai, Sulsel – Buntut pekerjaan retak kesan amburadul hingga jembatan Batang pohon kelapa Warga tetap bersyukur, Senin (08/09/2021)

Komitmen Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa khususnya di sektor infrastruktur Jalan khusus jalan mulus beraspal telah terealisasi.

Hal tersebut yang dikutip dari sumber yang terpercaya bahwa ungkapan rasa syukur di wajah Warga Kabupaten Sinjai, khususnya Warga yang bermukim di Dusun Kessi, Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah.kabupaten Sinjai.

Doc.foto: realisasi pekerjaan yang tergabung dipaket 03

Misalnya. Peningkatan Jalan ruas, Paket 03, Ta.2020, berasal Instansi Pemda Kabupaten Sinjai, Satuan Kerja Dinas PUPR, Pagu Rp 27.016.048.975,00 HPS Rp 26.938.497.058,71, Pelaksana PT. Yabes Sarana Mandiri tinggalkan cerita dan jeritan.

Baca berita: Luar Biasa, Bupati Asa Sukses Bangun Tujuh Jembatan Satu RetakĀ 

Ramai pemberitaan ucapan syukur dan terimah kasih kepada pemerintah Daerah Sinjai kini jalan tersebut telah mulus.

Seperti dicontohkan jalan penghubung Desa Bonto dengan Desa Saohiring atau jalan ruas Lita Litae-Bonto.

Doc foto: contoh realisasi pekerjaan jalan Poros Bonto dan Saohirin

Namun ditanggapi oleh, Awaluddin Yakub saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler mengatakan bahwa jalanan yang ada di Dusun Kessi, Desa Bonto Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.

“Jalan meman sudah mulus tapi masih ada hal yang yang perlu di benahi oleh pemda yaitu jembatannya, di mana jembatan tersebut sudah rusak sejak pengerjaan jalan tersebut” ucapnya.

Ia berharap pemerintah secepatnya terealisasi karena jembatan tersebut berbahaya.

Doc.foto kondisi jalan terbesar di beberapa ruas.

“Jembatan tersebut secepatnya bisa terealisasi karena ditakutkan batang pohon kelapa yang menjadi penghubung jalan bisa lapuk dan sangat membahayakan pengguna jalan” tutupnya.

Lanjut bahwa bukan hanya jembatan penghubung drainase dan talud keropos.

Lanjut, “Bukan hanya jembatan penghubung namun badan jalan bergelombang, drainase dan talud keropos” tutupnya. (Tim/Sambar)