Liputantimur.com, Makassar – Saya bukan dari keluarga orang kaya atau dari golongan bangsawan tetapi dari anak rakyat. Itu dorongan atau spirit untuk senantiasa hadir di tengah masyrakat kecil.
Pernyataan bernada pro rakyat akar rumput (grass roots) itu disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo di hadapan puluhan undangan dalam acara perayaan hari ulang tahunnya ke 40 yang jatuh pada Sabtu (04/06/2022) pukul.12.35 Wit.
Rudianto mengaku tak pernah rayakan ulang tahun karena ulang tahun hanya ingatkan diri bertambah tua. Bukan sebaliknya.
“Saya tak pernah merayakan ulang tahun karena tambah tuaki, kalau tambah muda tak masalah”, katanya.
Legislator dari Partai Nasdem Kota Makassar ini mengungakap bawa ide perayaan hari ulang tahun datang dari teman-teman dekatnya, utama Pak Sugali dan Pak Oca. Rudianto berterima aksih kepada kedua rekannya ini.
“Saya tentu mengucapkan terima kasih kepada Pak Sugali dan Pak Ocha, acara ini dari ide beliu-beliau lalu kita kumpul-kumpul malam ini” tuturnya.
Para tamu yang hadir disajikan panganan berupa gogos dan jagung rebus. Hal itu bukan tanpa alasan. Faktanya, kedua jenis paganan ini paling banyak ditemukan di masyarakat pedesaan Sulawesi-Selatan.
Pangan itu mewakili masyarakat pinggiran alias anak rakyat. “Kalau ditanya kenapa jagung dan gogos?, Biasa, anak rakyat, itu jawabannya”, kata Rudianto.
Tetap di Anak Rakyat
Pemegang ijazah Srata Satu Fakultas Hukum Unhas ini menyimpan kisah perjalanan hidup yang penuh haru biru.
Dikisahkan, saat masih kecil, ayahnya meninggal dunia. Ibunya terpaksa sendiri membesarkan Rudiato bersama ke-10 saudaranya. Banyak orang percaya masa depan Rudi akan suram.
Pasalanya ibunya hanyalah seorang guru mengaji di Kampung Lakkang (arah Utara dari Pusat Kota Makassar), Kecamatan Tallo Kota Makassar.
Kalau penghasilan dari hasil mengajar mengaji cukup besar, tak masalah, tapi kenyataanya kecil, jauh dari cukup untuk mendidik dan membesarkan anak.
Tak salah, Rudianto adalah sosok manusia yang lahir dan dibesarkan dari keluarga kelas bawah yang rentan jatuh menjadi kelas ‘kere’.
Namun siapa sangka, ia bisa menjadi Ketua DPR Kota Makassar. Hebatnya posisi itu ia raih saat usianya terbilang muda, 39 tahun.
Pesimisme yang tumbuh subur di masa kecilnya, terbukti menemukan kesalahannya saat usia Rudi mendekati 40 tahun.
Ya, hari ini usia Rudianto genap berumur 40 tahun. Ke depan dirinya berupaya untuk tampil lebih arif dan bijaksana. Tak lagi seperti sebelumnya, di usia 30-an,masih berjiwa muda, kadang suka memberontak.
“Selama ini saya cenderung emosional dan hari ini 40 tahun, rasa-rasanya tidak elok lagi kalau saya masih berjiwa-jiwa pemberontak,ya, harus lebih arif dan bijaksana. Itu harapan saya”, katanya.
Selamat ulang tahun Rudianto Lallo, sehat selalu, panjang umur, tambah rezeki dan tetap konsisten di jalur anak rakyat untuk Indonesia (*)