Beranda OPINI Rumah Adat yang Bercagak di Semua Daerah Memberi Nilai Tambah Ekonomi dan...

Rumah Adat yang Bercagak di Semua Daerah Memberi Nilai Tambah Ekonomi dan Nilai Budaya yang Memperkaya Batin Kita

Liputantimur.com | Masyarakat adat dan keraton patut diposisikan sebagai penjaga, pemelihara dan pengembangan tradisi budaya serta segenap unsur hasil kerajinan, kesenian serta model gaya hidup yang khas masyarakat setempat. Sehingga dengan begitu, nilai-nilai seni budaya serta adat istiadat masing-masing warga masyarakat dari segenap suku bangsa Nusantara yang telah disatukan menjadi satu bangsa dan satu bahasa serta satu tanah air, yaitu Indonesia dapat menjadi dan memberi nilai tambah bagi negara dan bangsa Indonesia yang dapat dikemas menjadi satu paket wisata budaya yang dapat dilihat, dibaca dan didengar untuk dipelajari serta dipahami oleh bangsa-bangsa lain.

Kekayaan budaya dari masing-masing suku bangsa Indonesia yang sangat kaya dan sungguh potensial untuk memperkukuh budaya bangsa Indonesia dengan sikap dan kepribadiannya yang khas, selama ini telah diabaikan — tidak dipandang sebagai asset bangsa — yang juga memiliki nilai ekonomi, sehingga bisa memperkuat ketahanan dalam berbagai aspek kehidupan untuk bercampur gaul dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Karena itu, setiap daerah — mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kecamatan — idealnya dapat segera dibangun pusat pemelihara, pengembangan serta pelestari seni budaya serta segenap kekayaan khas yang dimiliki daerah setempat. Adapun instansi yang layak dan patut menjadi pelaksananya adalah masyarakat adat dan masyarakat keraton yang ada di daerah tersebut.

Agaknya, hanya dengan begitu komitmen pemerintah terhadap upaya pemeliharaan dan pengembangan serta pelestarian budaya dari masing-masing suku bangsa Indonesia yang ada dapat menjadi aset nasional yang tidak sia-sia. Dan dengan upaya serupa ini pula, budaya suku bangsa Indonesia dapat ikut memperkaya corak dan warna budaya manusia di muka bumi ini.

Untuk mewujudkan tersebut, setiap daerah pada masing-masing level patut segera dibangun pusat pemeliharaan, pengembangan yang mengkoleksi semua bentuk dan model dari beragam kekayaan seni budaya masyarakat setempat, sehingga sekaligus mempunyai fungsi pemeliharaan, pendataan dan pengumpulan beragam macam hasil karya seni maupun budaya masyarakat setempat.

Sebagai ilustrasinya yang lebih ideal, di komplek rumah adat tersebut dapat dilengkapi dengan semua menu minuman dan makanan khas dari masing-masing daerah, sehingga dapat mengikut sertakan warga masyarakat setempat berpartisipasi dan memberi dukungan langsung maupun dukungan tidak langsung dari keberadaan rumah adat yang bisa menjadi sumber penghidupan warga masyarakat sekitarnya.

Maka itu, beragam upacara adat tradisional maupun yang kontemporer sekalipun dapat memanfaatkan ruang yang disediakan dengan nilai sewa yang ringan hingga terjangkau oleh warga masyarakat kebanyakan yang hendak menggunakan fasilitas yang ada di komplek rumah adat yang perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat mencerminkan pandangan hidup dari warga masyarakat setempat.

Bisa saja untuk masyarakat keraton pusat pemeliharaan dan pengembangan budaya bisa saja memanfaatkan — untuk sementara misalnya atau boleh juga secara permanen — memanfaatkan bangsa yang di keraton. Artinya, jika setiap bulan pemerintah pusat mau menanggung biaya pengelolaannya setiap Provinsi sebesar Rp 1 milyar, toh setiap tahun cuma memerlukan dana tak lebih Rp 500 milyar. Sedangkan untuk seluruh kabupaten di Indonesia pun lebih dari cukup digelontor dengan yang bernilai sama dengan Provinsi Rp. 500 milyar. Begitu juga untuk kecamatan yang merangkum semua kampung yang ada di daerahnya masing-masing.

Jadi idealnya peran masyarakat adat dan masyarakat keraton dapat dimaksimalkan dengan melibatkan para ahli, seniman, budayawan maupun mereka yang memiliki perhatian terhadap adat, budaya serta seni budaya hingga para empu maupun pengrajin (handicraft) yang hidup dalam masyarakat.

Acara pementasan seni, pameran karya seni kerajinan hingga suguhan menu khas, dapat disajikan setiap hari sehingga dapat melengkapi aktivitas ekonomi yang dapat memberi nilai tambah.

Hanya dari beragam macam kopi saja, para pelancong bisa menikmatinya dalam beragam rasa serta cita rasa. Mulai dari kopi Lampung, kopi Bengkulu, kopi Medan hingga kopi Aceh dan kopi khas Jember, pasti akan memberi sensasi spiritual yang berbeda untuk memperkaya cita rasa batin.

Keragaman macam dari suguhan menu makanan dan minimun yang khas masyarakat setempat, pasti akan memiliki nilai tambah budaya ekonomi dalam suasana yang bernuansa spiritual. Seperti sambel plecak khas Jawa Timur, Seruit dari Lampung, rusip dari Bangka atau pepesan khas Bengkulu hingga sayur lodeh rebung, serta minuman air nira dan buah lontar yang semakin langka itu, perlu disajikan oleh masing-masing daerah setempat untuk mempertegas dan memperjelas kekayaan budaya lokal setempat. Sehingga wisata kuliner pun dapat bertumbuh di masing-masing komplek rumah adat

Setidaknya hanya dengan cara begitu suku bangsa Indonesia mampu mempertahankan sikap kepribadiannya yang khas, yang tidak tergerus habis oleh budaya hedonis yang merasa lebih unggul dari produk bangsa asing. Banten, 16 Juni 2024.

Penulis :Jacob Ereste

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Orang Tua Wali SDI Wae Ko’ol Mempertanyakan Dana PIP, Kepala Sekolah Malah Bungkam

Liputantimur.com | Matim - SDI waekool salah satu lembag pendidikan yg terletak di waekool Desa Nangmbaling kecamatan sambirapas kabupaten Manggarai Timur. kini menjadi sorotan dari...

Polemik Oli Palsu Yamalube, Konsumen Tuntut Pertanggungjawaban

Liputantimur.com | Surabaya – Polemik peredaran oli palsu merek Yamalube kembali mencuat di Surabaya, memicu aksi protes dari konsumen dan aktivis. Kamis (13/03/2025). Dalam aksi...

Proyek Renovasi Aset Gubeng Diduga Bermasalah, Transparansi Dipertanyakan

Proyek renovasi aset di Gubeng, Surabaya, yang dikerjakan oleh CV Barokah Adhi Jaya dengan nomor kontrak PRJ-61/PPK/LMAN.23/2024, kini menjadi sorotan.

Ahli Waris Abdurrabbie Meminta PT. Vale Indonesia untuk Taat Hukum!

Liputantimur.com | Morowali - PT. Vale Indonesia Sorowako diduga melakukan penyerobotan dan menambang secara Ilegal dan atau tidak sesuai prosedur pertambangan yang benar di...

Effendi Pudjihartono Membantah Tuduhan Kongkalikong Dengan Notaris Ferry Gunawan

Liputantimur.com | Surabaya - Dalam perkembangan terbaru dari kasus pengelolaan restoran Sangria by Pianoza, terdakwa Effendi Pudjihartono dengan tegas membantah  tuduhan adanya "kongkalikong" antara...

Lagi, Polemik Sengketa Tanah Ulayat di Kelurahan Tiwu Kondo Belum Juga Usai!

Liputantimur.com | Matim - Polemik sengketa Tanah Kelurahan Tiwu Kondo Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur Belum juga usai. Pasalnya kejadian ini berbuntut Pengkelaiman Ulayat oleh kelompok...

Hipmata Gelar Audiens dengan Pemda Mamuju, Dua Bangunan Diduga Ilegal

Liputantimur.com I Mamuju - Himpunan Mahasiswa Tapalang (Hipmata) menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju, terkait masalah izin dua bangunan yang diduga ilegal, yakni Ipal...

KPK Ultimatum Polda Sulbar, Minta Instruksikan Seluruh Kapolres Perketat Pengawasan Peredaran Rokok Ilegal

Liputantimur.com I Sulbar - Presiden Kesatuan Pemuda dan Kerakyatan (KPK) mengeluarkan ultimatum kepada Kapolda Sulawesi Barat agar segera menginstruksikan seluruh Kapolres untuk memperketat pengawasan...

Aktivis Apresiasi Kinerja Kepolisian Polres Sinjai Berhasil Ungkap Modus Penipuan Segitiga

Liputantimur.com | Makassar - Aktivis Kembali mengapresiasi kinerja Kapolres dan Kasat Reserse Kriminal Polres Sinjai dalam menangani beberapa kasus di Kabupaten Sinjai. Rabu (05/03/2025). Ini...

Meluruskan stigma kedua Tua Golo dan Tua Teno Bawe Buntal ” Terkait Tanah ulayat perbatasan Ngada- Manggarai Timur.

Liputantimur.com  | Matim- Polemik Tanah Ulayat Wilayah batas Ngada dan Manggarai Timur menjadi Perbincangan ditengah Masyrakat. Pasalnya kejadian ini berawal dari pernyataan dari Tua Golo...

Kapolres Majene Dinilai Gagal Tegakkan Hukum, KPK Pastikan Akan Gelar Aksi Jilid III

Liputantimur I Majene - Kesatuan Pemuda dan Kerakyatan (KPK) kembali menyoroti Kapolres Majene yang dinilai menutup mata terhadap tuntutan penindakan rokok ilegal yang terjadi...

Kejari Sinjai Menangkan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi Bendungan Irigasi

Liputantimur.com | Sinjai - Perkara Praperadilan oleh tersanngka tindak pidana korupsi rehabilitasi daerah irigasi Apparang TA. 2020 di Kelurahan Sangiaseri, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten...

Unjuk Rasa Di Depan Kantor Kejaksaan Tinggi (KEJATI) Sulawesi Selatan Menuntut Agar Walikota Makassar ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi PDAM Makassar

Liputantimur.com, MAKASSAR - Aliansi Masyarakat Makassar Menggugat menggelar aksinya di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo Km. 4 Makassar. Aksi itu menuntut...

Kapolres Sinjai Berikan Reward Kepada Personelnya

Liputantimur, Sinjai, Sulsel - – Kapolres Sinjai, Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Iwan Irmawan, S.Ik., M.Si kembali menganugerahi reward kepada personelnya yang berprestasi. Disiplin dalam...

*Kapolresta Pekanbaru Hadiri Pengukuhan Pengurus FKMPI Provinsi Riau dan Kota Pekanbaru*

Pekanbaru, Riau | Liputantimur.com -Kombes Pol. Dr. Pria Budi, S.I.K., M.H., hadiri Pengukuhan Pengurus FKMPI ( Forum Komunikasi Masyarakat Piaman Indonesia ) Provinsi Riau...

Kisah Harry, Mantan Prajurit AD Amerika yang Mengalami Pergumulan Fisik dan Spiritual di Timur Tengah

Liputantimur.com, Menteng - Harry, mantan prajurit Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat yang mengalami perjuangan jasmani dan rohani di medan perang sekitar Timur Tengah, akhirnya...

Bamsoet Dorang RUU Pengakuan dan Perlindungan Hak-hak Masyarakat Hukum Adat

Liputantimur.com, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Menkopolhukam Mahfud MD mendorong...

Kapolres Sinjai Raih Penghargaan Pembina Koperasi Terbaik

Liputantimur. Sinjai, Sulsel - Kepala Kepolisian Resor Sinjai Ajun Komisaris Besar Polisi (Akbp) Iwan Irmawan,S.Ik,M.Si meraih penghargaan pembina Koperasi terbaik diKabupaten Sinjai. Penghargaan tersebut diterima Kapolres...

Polres Gowa Menindak Lanjuti Laporan Pemilik Ruko yang Hendak Dieksekusi

Liputantomur.com, Gowal, Sulsel - Penyidik Polres Gowa Polda Sulawesi Selatan menindak lanjuti laporan polisi pemilik Ruko yang berlokasi di Jalan Pallantikang Nomor 12 Kelurahan...

Kondisi Kantor Lurah Palantikang Memprihatinkan, Butuh Perhatian Pemda Takalar?

Liputantimur.com, Takalar - Kondisi Kantor Lurah Palantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar memprihatinkan. Pasalnya bangunan tersebut yang sudah puluhan tahun belum pernah tersentuh Renovasi oleh Pemerintah,...

Marak Kasus Pencurian, Ketua Forum Massa Kec. Kelara Sorot Kinerja Kapolsek Baru

Liputantimur.com, Jeneponto - Ketua Forum Massa Kecamatan Kelara menyorot kinerja Kapolsek Kelara yang baru menjaba, Selasa (12/09/2023). Hal itu buntut sejumlah persoalan kriminal yang terjadi...