LIPUTANTIMUR.COM, GOWA — Kunjungan bakal calon Gubernur Sulsel Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta’) ke dataran tinggi yakni Kecamatan Tinggi Moncong dan Tombolo Pao Kabupaten Gowa pada Minggu (13/2/2023) disambut hangat oleh sejumlah kalangan baik tokoh masyarakat, pemuda, dan tokoh agama di 2 kecamatan bertetangga ini.
Meski ditengah cuaca yang kurang bersahabat tidak menyurutkan langkah Panglima Ta’ untuk memenuhi undangan para pendukung dan simpatisan yang telah menunggunya di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa, Sulsel.
Salah seorang tokoh masyarakat yang menjadi inisiator pertemuan, Muhammad Said Daeng Tawang menyebut agenda tersebut merupakan permintaan dari beberapa tokoh masyarakat yang ada di Kecamatan Tombolo Pao khusunya di Desa Kanreapia.
“Ini sebetulnya dadakan ji karena banyak masyarakat disini yang sangat ingin bertemu langsung dengan Bapak Panglimata yang kebetulan beliau memang sedang berada di Malino makanya kami respon cepat menghubungi tim beliau agar bisa dihadirkan langsung untuk sekedar berkenalan dan menyapa warga di Kecamatan Tombolo Pao,” Ungkap M.Said
Pada kesempatan itu, Panglima Ta’ kemudian didaulat untuk menyampaikan sambutan kepada seluruh masyarakat yang telah menanti kehadirannya.
“Pertama – tama saya berterimakasih atas undangan ini, sebuah kehormatan bagi saya bisa hadir disini untuk bersilaturahmi bersama masyarakat di Desa Kanreapia, Tombolo Pao,” tutur Panglima Ta’ mengawali sambutan.
“Saya perkenalkan diri dulu karena ada peribahasa “tak kenal maka tak sayang,” lanjut Andi Muhammad mengenalkan diri.
Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki (Panglima Ta’) kemudian menjelaskan sosok dirinya yang merupakan mantan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin dan merupakan keturunan langsung dari 2 orang Raja yang pernah memimpin kerajaan besar di Sulsel yakni Gowa dan Bone.
“Saya ini, cucu langsung dari salah seorang pejuang kemerdekaan dari Sulsel, H.Andi Mappanyukki yang juga Raja Bone ke – 32, sekaligus saya juga cicit langsung dari Raja Gowa ke-34 I’Makkulau Daeng Serang Karaengta Lembang Parang, bergelar Tu Ilanga Ri Bundu’na,” ucap Panglima’ Ta menuturkan silsilah keluarganya.
“Jadi saya merupakan keturunan dari 3 rumpun keluarga besar yang dipersatukan di Sulsel, Tellu Boccoe yaitu Bone, Gowa dan Luwu,” ujar Panglima Ta’.
“Di istana Balla Lompoa Sungguminasa dulu sewaktu kecil saya pernah tinggal disana selama kurang lebih 3 tahun dan diasuh oleh bibi saya yang merupakan pemegang kunci Balla Lompoa Sungguminasa Gowa,” ujarnya melanjutkan sambutan.
Panglima Ta’ kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk terus mempererat tali silaturahmi dan memperkokoh persatuan ditengah masyarakat.
“Mari jaga silaturahim, jaga persatuan kita sebagai masyarakat Sulsel yang menjunjung tinggi adat dan adab sipakatau, sipakalabbiri, sipakainga,” tutur Panglima Ta’ yang sesekali mengeluarkan sambutan dengan Bahasa Makassar.
Kunjungan silaturrahmi Panglima Ta’ kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dengan sejumlah simpatisan yang hadir dalam acara tersebut.
Writer by Daenk Late