Pekanbaru, Riau | Liputantimur.com – T. Rusli Ahmad Ketua Umum DPP Santri Tani NU yang juga Ketua PWNU Riau, sambut kedatangan silaturahmi KH. M.Imam Aziz, Staf khusus Wakil Presiden RI yang juga merupakan ketua Panitia Muktamar NU ke 34 Lampung silam dan sebelumnya juga pernah menjabat ketua PBNU dua periode yaitu di 2010-2015 dan 2015-2021, di RA Kopi Aren Palas, Sabtu (22/1/22).
Kunjungan silaturahmi KH.M Imam Aziz yang merupakan Dewan Pembina DPP Santri Tani Nu, selain silaturahmi, juga untuk melakukan koordinasi terkait program dan perkembangan Santri Tani NU ke depan, terutama dalam mensukseskan program Presiden Jokowi yaitu ketahanan pangan Nasional.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Bendahara DPP Santri Tani NU Alexander Pranoto, Sekretaris DPP APKASINDO, Rino dan beberapa jajaran DPP Santri Tani NU.
T.Rusli Ahmad kepada awak media mengatakan bahwa,” kedatangan stafsus wakil Presiden KH.M.Imam Aziz yang juga merupakan pembina Santri Tani NU tingkat Nasional selain silaturahim juga memberikan support terhadap perkembangan dan program-program santri tani, bahkan beliau juga mengajari teknik pengajuan permohonan kegiatan”
“Beliau memberi apresiasi dan arahan untuk membentuk kelompok tani. Dan kita Santri Tani juga mempunyai program unggulan yaitu satu desa memiliki satu produk. Santri Tani bergerak di 4 bidang seperti pertanian, peternakan,perkebunan dan perikanan. Nah itu kita coba terapkan pada setiap desa seperti satu desa memiliki tambak patin, nah satu desa tersebut usahanya patin semua, jadi satu desa tersebut ternak patin usahanya, atau bisa jenis udang dan lainnya. Begitu pula dengan perkebunan, seperti kebun pinang, satu desa bertanam pinang, atau bisa tanaman matoa, begitu pula halnya dengan peternakan dan pertanian,” sebut Ketua Umum DPP Santri Tani NU
Kemudian lanjutnya lagi, kita akan melakukan penanaman pertanian dan perkebunan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang karena menurut hemat kita, program inilah yang dapat menopang perekonomian. Hal ini sesuai dengan program Presiden Jokowi dalam program ketahanan pangan Nasional. Dan bagaimana menjaga ketahanan pangan tersebut tentu kita mulai dari ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga itu yang harus kita kokohkan sehingga krisis ekonomi tidak terjadi. Karena jikapun ada guncangan ekonomi, tidak akan berpengaruh dikarenakan ekonomi keluarga yang sudah kokoh, tutup T.Rusli Ahmad.
A-R