Beranda METRO MAKASSAR Tanahnya Diduga Diambil, Wanita 72 Tahun di Makassar Terus Memperjuangkan Haknya.

Tanahnya Diduga Diambil, Wanita 72 Tahun di Makassar Terus Memperjuangkan Haknya.

Liputantimur.com | Makassar – Dugaan Mafia Tanah di Indonesia kembali menghantui masyarakat, hal ini yang dirasakan Teresia Tumengkol (72), tanah yang dia miliki sejak tahun 1999 di jalan Metro Tanjung Bunga Kota Makassar diduga diserobot oleh pihak oknum PT. GMTD, Sabtu (30/4/2022).

Hal itu diungkap Teresia Tumengkol saat menggelar konfrensi Pers di kediamanya.

Didampingi oleh beberapa Ormas dan Lembaga Sosial, ia mengatakan Pihak oknum GMTD ingkar janji tanahnya sudah delapan tahun belum dilunasi.

“Awalnya pada Tahun 2011, oknum PT. GMTD diduga menyerobot tanahku yang terletak di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar yang berdampingan dengan Rs. Siloam, Jadi saya laporkan. pihak Kepolisian memberikan solusi kepada PT.GMTD agar jika benar menginginkan tanah saya sebaiknya di beli saja.” Terangnya pada media. (30/4)

Ia melanjutkan “Kemudian Pihak oknum GMTD diwakili oleh ER dan W mengajak saya ketemu di Mall Trans dan disepakati pembelian tanah seluas 10.085 m2, sebesar 20 M (Dua puluh milyar rupiah) secara Glondongan dengan memberikan Uang Tanda Jadi sebesar satu milyar Dengan perjanjian lisan uang panjar akan hangus dalam 14 hari jika tidak dibayar lunas. Tetapi sampai saat ini delapan tahun berlalu pihak GMTD belum melakukan pelunasan” Keluhnya.

Pemilik lahan pun mulai curiga pihak oknum GMTD Ingkar Janji, Teresia mengugat ke PN Makassar untuk membatalkan uang tanda jadi pembelian tanah itu yang sudah 8 tahun lalu belum dilunasi.

“Saya ingat hari jumat 14 Januari 2014 ER dan E (oknum GMTD – red) datang ke rumah bawa cek satu Milyar dan tanda terima panjar, tapi saya protes karena dia tidak tulis uang panjarnya akan hangus kalau dalam 2 minggu tidak dilunasi, tapi ER membujuk saya tanda tangan saja surat itu, pasti dia bayar dalam dua minggu.” Beber Teresia dengan nada kesal.

“Saya gugat pembatalan dan akan mengembalikan uang tanda jadi itu, tapi pihak oknum GMTD gugat balik saya dengan memakai PPJB tanah orang lain (Almh. H. Najamiah – red) keluar putusan Pengadilan kalau saya kalah, ternyata Pengacaraku menghinati dan saya mau diusir dari tanah saya sendiri” lanjutnya.

Tanahnya Diduga Diambil, Wanita 72 Tahun di Makassar Terus Memperjuangkan Haknya
Caption : Usai Jumpa Pers, Beberapa Ormas Mendampingi Teresia untuk perjuangkan Haknya.

Baca juga :

Ironisnya menurut pengakuan Teresia akses jalan kelahanya tersebut di tembok atau di tutup oleh oknum – oknum GMTD.

“Yang bikin sedih lagi saya pak, dia (diduga oknum GMTD – red) tutup jalan masuk ke tanahku pak, dia pagar tembok, jadi saya tidak bisa masuk” katanya pada awak media.

Teresia pun bermohon kepada Presiden Jokowi dan kepada pihak berwenang agar dapat menindak oknum oknum diduga mafia tanah yang meresahkan masyarakat.

“Saya mohon, saya mohon sekali tolong bantu saya pak Presiden Jokowi, tolong pak Hakim, pak Polisi, tolong bantu saya, tolong buka tembok pagar itu.” Tutupnya.

Ditempat yang sama Ketum Lembaga Poros Rakyat Indonesia, Jafar S Dg. Ngemba sangat menyayangkan dugaan Mafia Tanah kembali terjadi di Sulawesi Selatan.

“Saya sangat menyayangkan dugaan mafia tanah ini, tidak ada yang kebal hukum di Indonesia, apa yang dilakukan Pihak diduga oknum GMTD merupakan pemerkosaan hak terhadap Masyarakat.” Ucapnya.

Jafar pun akan menjadi garda terdepan untuk menuntaskan kasus dugaan Mafia Tanah di Makassar.

“Kami siap menjadi garda terdepan untuk menuntaskan kasus dugaan mafia tanah yang telah terjadi di Makassar dan Seluruh Indonesia.” Tutup penggiat sosial dan Anti Korupsi ini saat mendampingi Teresia Tumengkol.

Dalam Konfrensi Pers itu turut hadir para Ketua Ormas dan Lembaga Sosial diantaranya Ketua Lembaga Poros Rakyat Indonesia, Ketua Apmi (Aspirasi Pelajar Mahasiswa Indonesia), Ketua Fak (Forum Aliansi Kontra Korupsi Indonesia), Ketua Kasera Sulsel (Kajian Sejarah Sulsel), Bin Projamin ( Profesional Mitra Negara) dan beberapa Ormas lainya.

Untuk diketahui Teresia Tumengkol telah kalah ditingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi Sulsel, ia pun telah mengajukan PK ke Mahkamah Agung.

Sampai berita ini diturunkan awak media masih mencoba mengkonfirmasi oknum pihak diduga dari PT. GMTD Makassar.

WARTAWAN LIPUTANTIMUR.COM DILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS DAN TIDAK MEMINTA ATAU MENERIMA PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN

BERITA TERKAIT

Seorang Caleg Terpilih di Mamasa Kini Tersandung Kasus Dugaan Ijazah Palsu?

Liputantimur.com | Mamasa - Seorang calon legislatif (caleg) di Kabupaten Mamasa kini tersandung kasus dugaan ijazah palsu usai dilaporkan di Polda Sulbar bertempat di...

Banyak Pasukan Israel Angkat Kaki dari Gaza, Netanyahu Berupaya Cari Aman

Liputantimur.com | Palestina - Senin 8 April 2024, Israel menyisakan satu brigade di Jalur Gaza selatan setelah menarik banyak pasukannya dari daerah itu. Sementara Hamas...

Lebih dari 600 Ribu Anak di Rafah Kelaparan

Liputantimur.com| Palestina - Senin 8 April 2024, Juru bicara Dana Anak-anak PBB (UNICEF), James Elder, meningkatkan kewaspadaan atas situasi mengerikan yang dialami lebih dari...

“Polda Sulsel Periksa Rektor UNM Terkait Skandal Pungli CPNS: Siapa Pelakunya?”

LIPUTANTIMUR.COM |MAKASSAR – Penyidik Ditreskimsus Polda Sulawesi Selatan memeriksa Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Husain Syam terkait dugaan skandal pungutan liar rekrutmen CPNS...

Anak-anak Gaza Menghadapi Jalan Panjang Menuju Kesembuhan

Liputantimur.com | Palestina - Para ahli mengecam kerusakan psikologis akibat kurangnya pendidikan ditambah dengan pemboman, kelaparan, penyakit dan kehilangan, Jum'at 05 April 2024. Dimana delapan...

Rakyat Turki Turun ke Jalan, Tuntut Dihentikan Genosida di Gaza

Liputantimur.com | Turki - Kamis 04 April 2024 Demonstrasi besar-besaran digelar di ibu kota Turki, Ankara mendukung rakyat Palestina dan menuntut diakhirinya genosida yang...

Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan di Palestina Gugur Sejak Oktober

Liputantimur.com | Palestina - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan, “sedikitnya 196 pekerja kemanusiaan terbunuh sejak Oktober” di Jalur Gaza, menyusul tragedi terjadinya pembunuhan pekerja bantuan...

Israel Diduga Sengaja Targetkan Relawan Kemanusiaan di Gaza

Liputantimur.com | Palestina - Rabu 3 April 2024, Lembaga pengawas dan cek fakta, Bellingcat dalam laporannya, Selasa (2/4), membenarkan serangan udara Israel di Gaza membuat...

Disinyalir Berupaya Membungkam Pers, Kuasa Hukum Ilham Rajab Layangkan Somasi Perusahaan Media

Liputantimur.com || Makassar - Salah satu  ketentuan yang diberlakukan tentang tanggung jawab institusi pers dari setiap pemberitaan yang disebar ke wilayah publik yang secara...

300 Mayat di Kompleks Shifa dan Kehancuran yang Meluas Setelah Tentara Israel Mundur

Liputantimur.com || Palestina - Senin 1 April 2024. Sumber-sumber Palestina mengumumkan pada hari Senin bahwa tentara Israel menarik diri dari Kompleks Medis Shifa di...

Orang Tua Korban Pelecehan Tunjuk Elhan Law Firm Sebagai Kuasa Hukumnya

Liputantimur.com | Makassar - Tidak terimah anaknya mendapat perlakukan Pelecehan Seksual disalah satu hotel, Seorang ibu rumah tangga (IRT) di jalan daeng kuling parangtambung...

Demonstrasi Besar-besaran di Yaman, Irak dan Yordania untuk Mendukung Palestina

Liputantimur.com || Palestina - Hari ini, Jumat 29 Maret 2024, demonstrasi terjadi di Irak, Yordania, dan Yaman untuk mendukung Jalur Gaza, yang terus menerus...

Perjumpaan Dua Sahabat Lama

Liputantimur, Jakarta, – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Polda Metro Jaya disambut langsung Kapolda...

Terkait Kriminalisasi Arthur Mumu, Alumni Lemhannas Pertanyakan Profesionalitas Penegak Hukum di Sulut

LIPUTANTIMUR.COM | JAKARTA – Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara (PT Sulut) telah membuat putusan atas permohonan banding dari korban kriminalisasi atas nama Arthur Mumu (43), seorang...

Niat Mengabdi, Rahmat Hidayat Putuskan Maju di Pilkades Waetuwo Bone

Liputantimur.com, Bone - Pemilihan Kepala Desa serentak gelombang ke-2 di Kabupaten Bone kembali akan digelar pada 24 November 2022 mendatang. Dengan itu, sejumlah tokoh pemuda...

Jalan Tun Abdul Razak Macet di Depan Satu Sama

Liputantimur, Gowa, Sulsel - Akses jalan penghubung antara Kabupaten Gowa dan Kota Makassar, "macet" tepatnya di Jalan Tung Abdul Razak, Kabupaten Gowa. Minggu (13/03/2022) Akibat...

Gubernur Sulteng Apresiasi Kedua Napiter Ikrar Sumpah Setia Kepada NKRI

Liputantimur.com, Palu - Adalah Imran Bin Muhammad Ali, kemudian Mohamad Firman Bin Utomo akubaImran Bin Muhammad Ali yang merupakan Jaringan kelompok MIT Santoso, mengucapkan...

Pengungsi Myanmar Capai 1,1 juta, PBB Desak Anggotanya Mengisolasi Junta Militer

Liputantimur.com -Sudah dua tahun pemerintah junta militer berkuasa di Myanmar sejak kudeta 1 Februari 2021. Laporan khusus PBB yang dirilis pakar HAM Thomas Andrews pada...

Kader Golkar Sinjai ikuti Workshop

Liputantimur, Sinjai, Sulsel - Tiga kader Golkar DPD II Sinjai ikuti Workshop dan Bimtek penginputan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar berbasis Aplikasi On-Line...

Ciduk Pelaku Curat di Kota Palu, Kapolres Ungkap Kronologisnya

Liputantimur.com, Palu - Jajaran Reserse mobile (Resmob) Kepolisian Resor (Polres) Palu berhasil meringkus dua orang terkait kasus jambret. Salah satunya du hadiahi timah panas...

Masyarakat Adat Ammatoa Kajang Kembali Gugat PT Londsum

Liputantimur.com, Sulsel - Berbasis pada hukum internasional dan hukum nasional  tentang Hak Masyarakat adat untuk menentukan nasib sendiri hingga diperluas sampai ke semua Masyarakat...