Liputantimur, Surabaya Jatim – Dikenal sebagai Kota Pahlawan, Surabaya menyimpan banyak Wisata sejarah yang mengagumkan. Salah satu yang paling populer adalah Monumen Kapal Selam atau yang dikenal sebagai (Monkasel)
Monumen ini menunjukkan bahwa Surabaya memiliki kekuatan maritim yang kuat. Sejak zaman dahulu, kota ini sudah menjadi pusat perdagangan dunia, lho.
Beberapa tempat wisata di Kota Surabaya akhirnya kembali dibuka setelah sempat tutup selama kurang lebih 3 bulan akibat PPKM darurat yang dijalankan sebagai bentuk upaya untuk menurunkan jumlah kasus terpapar COVID-19.
Monumen kapal selam yang salah satu dari berbagai tempat Wisata yang akhirnya kembali dibuka di Kota Surabaya, yang berlokasi di Jalan Pemuda, Genteng, Kota Surabaya.
Ikon ini merupakan monumen yang berbentuk kapal selam yang dibangun untuk menghormati jasa para pahlawan yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan melalui sektor maritim.
Dari informasi yang diterima bernama KRI Pasoepati, yang merupakan kapal selam yang dibuat tahun 1952 dan merupakan hasil buatan Rusia yang dibeli oleh Indonesia.
Selain menjadi tempat Wisata bagi Masyarakat setempat, juga seringkali menjadikan sebagai destinasi Wisata favorit yang dikunjungi Murid-Murid Sekolah untuk Study tour.
Karena di tempat ini juga dipenuhi berbagai informasi menarik dan edukatif terkait kapal selam dan sejarah perjuangan masa lalu para pahlawan, sehingga tempat ini dikunjungi cukup banyak wisatawan meskipun masih pagi dan baru saja dibuka.
Bahkan hampir semua pengunjung yang datang bersama keluarganya dengan tujuan menghapus penat setelah sepekan bekerja.
Kendatipun tempat Wisata ini jaraknya cukup jauh kurang lebih 1 jam perjalanan untuk bisa sampai. Namun itu semua terbayarkan ketika kita sudah sampai di lokasi wisata ini karena pemandangan yang cukup nyaman serta di sekitar lokasi terdapat pohon-pohon yang dapat menyejukkan pengunjung.
Untuk registrasi, setiap pengunjung perlu membayar biaya tiket sebesar Rp15.000 untuk mendapatkan paket wisata melihat isi dari kapal selam dan menonton video rama.
“Bagi pengunjung dengan harga segitu terbilang murah untuk kita bisa menikmati destinasi yang ada di dalam wisata kapal selam ini,” Ujar Siti Aminah pengunjung.
Selain itu dengan membayar tiket masuk, pengunjung juga diminta untuk memperlihatkan kartu vaksinasinya berupa Scan barkode di aplikasi peduli lindungi, sehingga dapat menikmati pemandangan serta wahana Wisata di tempat ini.
Untuk isi dari kapal selam ini, ditunjukkan dalam bentuk sebenarnya dengan bahan yang sebagian besar terbuat dari besi. Di dalam kapal selam sendiri, terbagi menjadi beberapa ruangan yang tiap ruangannya memiliki fungsinya masing-masing.
Salah satu contohnya adalah ruang 1 yang merupakan ruang torpedo. Di ruangan ini terdapat empat buah tabung untuk menembakkan torpedo. Selain itu, tabung tersebut juga berfungsi untuk meluncurkan pasukan katak.
Terdapat juga beberapa kasur yang difungsikan sebagai tempat beristirahat para awak kapal. Selain ruang torpedo, terdapat juga ruang kontrol, ruang komunikasi, dan berbagai ruangan lainnya.
Setelah menyusuri isi dari KRI Pasoepati, pengunjung bisa menikmati sajian video rama di ruang khusus yang tersedia dan berbentuk seperti bioskop mini.
Di dalam ruangan ini, pengunjung bisa menonton perjuangan para pahlawan di masa lalu dan melihat sejarah dari kapal selam, termasuk yang digunakan oleh Indonesia, sejak awal didatangkan hingga dipensiunkan.
Selaku pengelola Wisata Monkasel, Supardi, mengharapkan setiap pengunjung wajib menjaga kebersihan tempat Wisata tersebut.
“Pengunjung yang datang diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan, agar pengunjung berikutnya dapat merasakan kenyamanan yang sama pada saat berkunjung” harapnya
Kontributor: Wulan
Editor : Imran