Liputantimur.com, Makassar – Ribuan warga Kota Makassar mengikuti ibadah salat subuh berjamaah di Anjungan Pantai Losari pada Minggu (10/04/2022) pukul.04.00 Wit dini hari.
Giat ini merupakan program Pemerintah Kota Makassar yang diberi nama “Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah”.
Salat subuh berjamaah dijadikan kalender tetap mingguan untuk antara lain memupuk silaturahim, penguatan nilai-nilai kearifan lokal sipakatau ( saling menghormati), sipakainga (saling mengingatkan), sipakalebbi (saling menghargai) serta taro ada taro gau’(satunya kata dan perbuatan).
Hari pertama salat subuh berjamaah ini memilih tema “Jagai Anakta,Jagai Kotata”.
Kekuatan
“Kekuatan Kota Makassar ialah silaturahim, sipakatau, sipakainga, sipakalebbi, serta taro ada taro gau”, kata Walikota Makassar Muh Ramdhan Pomanto ,akarab disapa Danny Pomanto, dalam khutbahnya.
Menangapi pernyataan Walikota Makassar ini, di tempat yang sama, Pj Ketua RT001 RW003 Kelurahan Baru Kecamatan Ujung Pandang Imran J Darise mengatakan, membudayakan salat subuh berjamaah dengan melibatkan PNS, ASN, RTRW, Toga,Tomas dan warga masyarakat Kota Makassar sama artinya menguatkan kekuatan Kota Makassar tadi.
“Kalau benar salat subuh berjamaah model ini dilaksanakan secara kuntinyu tiap minggu berarti Pemkot Makassar menghendaki Kota Makassar semakin kuat melalui S4T yakni silaturahim,sipakatau, sipakainga, sipakalebbi dan taro ada taro gau”, katanya.
Sangat berbahaya
Ada kelompok life engineering yang mengendalikan masyarakat dunia saat ini. Demi kepentingannya, mereka tak segan merubah apa saja termasuk sejarah agama atau sejarah Bangsa Indonesia melalui teknologi bernama metaverse yakni dunia yang hanya dapat dinikmati mata.
Bayangkan kalau mereka merubah sejarah para Rasul, Nabi Allah dan para pahlawan bangsa menjadi bukan rasul, bukan nabi atau bukan pahlawan bangsa. Tetapi mereka hanyalah orang-orang biasa dan pacundang dalam lintas sejarah.
Kemudian sejarah rekayasa ini, lantaran menggunakan teknologi metaverse, ditonton solah nyata oleh generasi yang hidup pada masa 10 hingga 25 tahun mendatang.
Dapat dipastikan keimanan dan kebanggaan generasi penerus bangsa pada agama dan sejarah bangsanya akan goyah. Bahkan bisa jadi hilang sama sekali . Ini sangat berbahaya.
“Saya tahu persis soal ini karena itu untuk melindungi generasi muda, anak-anak, cucu-cucu dan cicit-cicit generasi penerus kita di masa kini dan masa datang saya memilih dan menetapkan metaverse sebagai salah satu program Pemkot Makassar”, tandas Danny Pomanto di hadapan awak media, Minggu (10/04/2022).
Menyukseskan program metaverse Danny Pomanto telah memerintahkan Kadis Perpustakaan dan Kebudayaan meminta sejarah Bugis Makassar kepada Arsip Nasional di Jakarta.
“Saya sudah perintahkan Kadis Perpustakaan dan Kebudayaan ke Jakarta meminta catatan sejarah Bugis – Makassar pada Lembaga Arsip Nasional”, tandasnya.(*)