Liputantimur.com | Makassar – Secara terbuka Walikota Makassar, Munafri Arifuddin “menantang” Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar untuk mengusut semua proyek mangkrak selama masa pemerintahan, Danny Pomanto, (Eks Walikota Makassar Periode 2020 – 2025.
Hal itu disampaikan dalam kunjungan Munafri Arifuddin ke Kejari Makassar beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui dalam masa kepemimpinan Danny Pomanto disinyalir banyak dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) diantaranya beberapa proyek yang mangkrak seperti Rumah sakit Batua, Rumah Sakit Ujung Pandang Baru, Lapangan Karebosi dan Beberapa yang lain?
Baca Kejati Jatim Jebloskan Dirut PT INKA ke Penjara
Menanggapi hal tersebut, aktivis anti korupsi, Muh Ansar dari Laksus mengatakan bahwa niat baik walikota makassar harus disambut baik karena dari proyek mangkrak itu sudah ada uang rakyat yang digunakan sehingga harus ada kejelasan, tapi dia pesimis melihat keseriusan Kejari Makassar untuk mengusut proyek tersebut.
“Saya merangkum banyak pendapat yang mengatakan bahwa kejari makassar tidak akan berani alias lembek ketika berhadapan dengan segala persoalan yang melibatkan danny pomanto dan keluarganya. Sebagai contoh kasus KORMI yang di duga melibatkan menantunya yaitu dr. Udin malik sebagai sekretaris KORMI sudah naik tahap penyidikan sejak agustus 2024 namun sampai sekarang belum ada penetapan tersangka,” Ujarnya, Kamis (10/04/2025).
Lanjut kata dia, Tentu saja, masyarakat makassar berharap kejari makassar di bawah kepemimpinan Rully Siregar dapat bertindak tegas dan tidak tebang pilih dalam penanganan perkara apapun serta tegas kepada siapapun yang diduga melanggar hukum terutama tindak pidana korupsi di kota makassar.
Baca Kejari Sinjai Menangkan Praperadilan Tersangka Kasus Korupsi Bendungan Irigasi
Smntar itu kootdinator sorong suara rakyat makassar, Amirullah mengatakan akan mengadakan aksi untuk mendesak kejari makassar menuntaskan segala kasus yang sedang ditangani. Kejari makassar jangan lembek dan penakut ujarnya” ( Rd/tim/red)