Liputantimur.com, Makassar – Sontak tim investigasi liputantimur.com (LT.com) dikagetkan oleh pemandangan ini : “Jalan raya Blibis Kelurahan Mariso Kecamatan Mariso, Kota Makassar rusak parah. Sebagian besar kondisinya berlubang dan ditutupi oleh lumpur sepanjang kurang lebih 75 meter ke arah Barat”.
Tidak mau buang waktu berlama-lama awak LT.com turun dari kendaraan motor roda dua dan langsung merekam kondisi jalan selama 2 menit lebih.
Saat pengambilan gambar seorang warga setempat yang menyebut dirinya Ulfah berjalan menuju ke awak LT.com yang sedang berdiri. Kesempatan ini digunakan untuk melakukan wawancara.
“Iya Pak ini jalan nasessaki (menyiksa warga), apalagi kalau habis hujan seperti ini, jalanan becek berlumpur”, keluhnya.
Jalan Blibis mulai mengalami kerusakan pada April 2022, saat Idhul Adha 1443 Hijriah, kata Ulfah. Semakin hari semakin rusak karena tidak ada perbaikan.
Sehingga pada musrembang tingkat Kelurahan Mariso, warga mengusulkan agar jalan ini segera dibenahi. Pihak terkait berjanji akan menindak lanjuti usulan warga. Rencana perbaikan ini sampai ke telinga Ulfah.
“Iya, katanya akan ada perbaikan setelah Idhul Fitri (Mei 2022/ 1443 Hijriah,red) tetapi tidak adaji”, kata Ulfah dengan nada kecewa kepada awak LT.com yang tengah merekam dirinya lewat aplikasi vidio, Minggu (05/06/2022) pukul.20.19 Wit.
Dampak proyek Ipal
Kepala Kelurahan Mariso Hasma Hasan yang dihubungi via Whatsup mengatakan kerusakan jalan Blibis dampak dari pekerjaan pembuatan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).
“Iya Pak, dulu mulus diaspal adanya pengerjaan IPAL Losari jadi rusak, dalam waktu dekat, katanya sudah mau diperbaiki”, tuturnya.
Senada datang dari tokoh masyarakat setempat Muh Rum Madjid,akrab disapa Boy mengatakan via telepon Whatsup, pekerjaan pembuatan IPAL penyebab jalan Blibis menjadi rusak parah.
Sejak proyek dimulai pada April 2022 sejak itu jalan Blibis yang sebelunya mulus dirusak, asplanya dibongkar untuk membuat beberapa lubang.
“Jalan tidak akan rusak parah seperti ini jika langsung diperbaiki, tetapi tidak, malah dibiarkan begitu saja sehingga bertambah rusak dihantam hujan dan kendaraan yang alalu lalang”, tutur Boy.
Boy mengaku dirinya pernah bertemu dengan pihak kontraktor di bawah bendera PT.Karaga.Saat itu sekitar April 2022, pihak kontraktor mengatakan akan membenahi jalan rusak setelah Idhul Fitri 1443 Hijriah.
“Tapi sekarang, malah sudah maumi masuk lebaran Idhul Adha, Hari Raya Kurban, tidak adapi perbaikan”, katanya sambil tertawa.
Senin (06/06/2022), pihak kontraktor menemui Lurah Mariso dan Boy di kantor Kelurahan Mariso. Pada pertemuan itu, Boy mengatakan tidak perlu lagi kontraktor turun meninjau lokasi tetapi harus lanjutkan dengan perbaikan jalan.
“Saya katakan tak perlu tinjau lokasi tetapi lanjutkan saja pekerjaan.Dan kalau memang hendak mengerjakan buat saja time schedule lalu dibubui tanda tangan untuk kami pegang”, tutur Boy yang juga pernah menjalani profesi kontraktor selama puluhan tahun.
Ketua RW004 Kelurahan Mariso ini menambahkan pihak kontraktor berjanji akan kembali menemui Lurah dan dirinya pada hari ini, Selasa (07/06/202) di Kantor Lurah Mariso.
“Hari ini (Selasa,red) pihak kontraktor akan ke kantor lurah bertemu Ibu lurah dan saya, mudah-mudahan ada titik terang”, tuturnya.
Sejauh pengalamannya sebagai kontraktor, lanjut Boy, kalau kontraktornya kelas atas (besar), selesai proyek utama pihak kontraktor langsung melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Kalau kontraktornya besar mereka tak perlu menunggu waktu lama sampai berbulan-bulan, mereka langsung benahi semua infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat pekerjaan proyek utama”, tutupnya (*)