Liputantimur.com, Gowa, Sulsel – Camat Tombolopao, Astan, merespon keluhan Warganya terkait kondisi infrastruktur jalanan di Pelosok Gowa, tepatnya di Dusun Malenteng, Desa Erelembang, Kacematan Tombolopao. Kabupaten Gowa, Sabtu, (19/03/2022).
Pasalnya, Malenteng yang memiliki potensi pertanian Beras merah yang luar biasa dan sayuran justru nyatanya ketimpangan atas pembangunan infrastruktur jalan.
Sehingga hal itu tidak mendukung kelancaran perputaran ekonomi warga khususnya untuk memasarkan hasil pertaniannya.
Atas keluhan tersebut juga informasi yang berimbang, dikonfirmasi media ini, Astan sebagai Camat Tombolopao mengungkapkan bahwa hal itu wajar saja jika warga menurut perbaikan jalan dan pembangunan tower.
“Sangat wajar jika Masyarakat menuntut perbaikan Infrastruktur, termasuk di dalamnya pembangunan Tower, ” ungkapnya
Astan menyambungkan bahwa aat ini pasilitas jaringan untuk berkomunikasi melalui media sosial merupakan kebutuhan dasar.
Selain itu, Ia juga menyadari warga sebagai penghasil beras merah di Malenteng harus ditunjang dengan infrastruktur yang memadai.
“Betul di Era saat ini kebutuhan komunikasi media sosial sudah merupakan kebutuhan dasar. Kami sadar memang Dusun Ma’lenteng sebagai penghasil Beras Merah, dll… yang tentunya untuk peningkatan ekonomi masyarakat sangat ditunjang oleh Infrastruktur yang memadai,” ujarnya.
Sedangkan Selaku pemerintah setempat sangat memahami kondisi di wilayahnya, bahkan pihaknya selalu mengusahakan termasuk jalan di Malenteng hanya saja anggaran pembangunan terbatas.
“Jadi bukan berarti pemerintah selama ini tidak tau kondisi di Wilayah karena setiap pengajuan Anggaran selalu diusulkan semua wilayah khususnya daerah pinggiran seperti Ma’lenteng akan tetapi kita juga harus menyadari bahwa Anggaran pembangunan terbatas dan banyaknya pembangunan-pembangunan Infrastruktur di Kab. Gowa.” Jelas Astan.
Berita terkait : Jeritan Warga Penghasil Beras Merah di Pelosok Gowa
Lanjut, menurutnya bahwa perlu Swadaya pihak lain pengusaha dan punya kepentingan di wilayah tersebut untuk membantu perbaikan Infrastruktur jalan agar tidak berharap hanya di APBD.
“Selain Pemerintah dan masyarakat tentu ada pengusaha-pengusaha misalnya yang punya banyak kepentingan di wilayah Ma’lenteng, misalnya pengusaha sayur dan getah pinus paling tidak bisa berkontribusi terhadap perbaikan infrastruktur,” tandasnya.
Sementara pihak Pemerintah akan tetapi mengusulkan prioritas pembangunan jalan tersebut apalagi sekarang sudah tersedia aplikasi penginputan data ke sistem informasi pembangunan daerah (SIPD).
“Kalau kami yg pasti tetap mengusulkan sesuai usulan prioritas desa masing-masing, apa lagi sekaranglah penginputan ada di desa masing-masing melalui aplikasi SIPD,” tutup Astan, Camat Tombolopao melalui via chat What’s App.
Sebelumnya Warga Dusun Malenteng, Desa Erelembang sebagai penghasil beras merah dan madu alam mengharapkan pembangunan infrastruktur jalanan dan tower jaringan di kampungnya.
Sekedar diketahui, Desa Erelembang ada perusahaan pengelola getah pinus karena wilayahnya tersebut mempunyai hutan produksi terbatas (HPT) yang cukup luas. (*)